Pada permulaannya, The Social Network Movie adalah sebuah cerita tentang FaceBook, sebuah website yang dibuat di sebuah asrama Universitas Harvard pada tahun 2004. Website tersebut merumuskan kembali bagaimana cara orang berkomunikasi dan berinteraksi di abad 21 yang serba canggih. Tetapi pada intinya film ini tidak hanya bercerita bagaimana website facebook dibangun, melainkan bagaimana meraih sebuah keberhasilan yang dipenuhi dengan perangkap kegagalan, egoisme dan keserakahan.
Film ini lebih banyak menggambarkan kisah-kisah nyata dari pada hanya sekedar bagaimana sebuah website social network dibangun. Banyak pemerhati film mengatakan, ada banyak karakter yang diciptakan di layar dan akan banyak diskusi yang menarik diantara mereka tentang ketepatan film ini dengan kisah nyata proses pembuatan website facebook.
Bagus atau tidaknya film ini dalam menceritakan Sejarah Facebook, tergantung orang yang menontonnya. Lain lagi dengan cerita The Pirate of Silicon Valley yang menjadi official tidak resmi bagaimana Steve Jobs dan Bill Gates membangun Apple dan Microsoft. Film The Social Network kurang akurat jika dihubungkan dengan fakta asli bagaimana seorang Mark Zuckerbergmembangun Facebook.
Awal Mula
Film ini diawali dengan adegan yang kuat, percakapan lima menit antara seorang remaja 19 tahun bernama Mark Zuckerberg dengan pacarnya. Zuckerberg, yang diperankan oleh Jesse Eisenberg, berbicara dengan topik yang berpindah-pindah secara cepat tanpa banyak memperhaitkan lawan bicaranya, kemudian dia beranjak meninggalkannya sambil berkata “Kencan denganmu sama seperti kencan dengan StairMaster“.
Sepanjang interaksi tersebut Zuckerberg menilai negatif pacarnya, mengatakan beberapa hal yang menyinggung, menghina latar belakang kehidupannya, kemampuan intelektual yang rendah serta prospek kehidupan dimasa mendatang. Setelah merasa cukup mengatakan hal-hal negatif, dia beranjak pergi sambil mengatakan kalau hubungan ini harus berakhir.
Adegan perkacapan 5 menit ini merupakan salah satu penambahan Sorkin yang dibuat untuk naskah film. Ben Mezrich, penulis buku The Accidental Billionaires memperkenalkan Mark Zuckerberg sebagai seorang yang mempunyai pemikiran intelektual yang tinggi, agak canggung dan sedikit punya sifat anti sosial di lingkungannya.
Hal ini juga yang akan menjadi motif dibalik proyek pembuatan FaceMash, cikal bakal dari FaceBook. Dengan facemash, mahasiswi di Universitas Harvard bisa melihat dirinya sendiri, apakah termasuk siswa yang populer di kalangan yang lain atau tidak. Mark membawa ciptaanya tersebut ke universitas, membuatnya punya masalah dengan pihak administrasi di kampus serta membuatnya menjadi mahasiswa yang terasing.
The Winklevosses (keduanya diperankan oleh Armie Hammer) dan temannya Divya Narendraberencana membuat situs jejaring sosial untuk semua mahasiswa Universitas Harvard. Mereka kemudian setuju untuk segera membuatnya.
Di benak Zuckerberg, ia ingin membuat situs jejaring sosial yang lebih besar, dan ide tersebut adalah FaceBook. Bersama dengan sahabat karibnya Eduardo Saverin yang juga seorang investor (diperankan oleh Andrew Garfield) Mark Zuckerberg membangun Facebook.
Semakin hari, Mark bersama teamnya melakukan berbagai macam promosi agar facebook lebih dikenal oleh kalangan ramai. Salah satu hal yang menarik, saat awal promosi, facebook lebih banyak diperkenalkan di kalangan pendidikan seperti sekolah maupun universitas. Fokus mereka adalah mengajak semua orang yang punya email dengan domain dot EDU (eduation yang biasa dipakai oleh universitas) menjajal kemampuan dari facebook.
Babak Kedua Film
Tidak sebagaimana cerita asli saat Mark Zuckerberg mendirikan facebook, banyak terjadi pergeseran cerita yang terjadi, dimana Zuckerberg Saverin dan si kembar Winklevoss memberikan kesaksian tentang berbagai tuntutan hukum kepada pemilik facebook yang di tengarai melakukan beberapa transiksi bisnis yang melanggar hukum.
Sama seperti film yang sama-sama ditangani oleh David Fincher, Zodiac di tahun 2007, The Social Network memanfaatkan pengadilan tersebut untuk lebih melejitkan namanya supaya lebih membuat orang penasaran dengan facebook dan segera menggunakannya. Adegan-degan di film itu juga dibuat menggunakan alur yang cepat, sedikit tumpang tindih dan akan mengarahkan penontonya ke sudut pandang yang perspektif.
Sebagai seorang sutradara, David Fincher lebih banyak menggunakan warna-warna yang halus dalam filmnya. Warna-warna ini mendefinisikan pekerjaan besar seorang karakteristik visual dari Fincher. Dalam The Social Network Movie, dia menggunakan variasi sedikit warna untuk karakter masing-masing yang akan berpengaruh pada energi pemeran yang ada di layar.
Babak kedua dan ketiga dari film ini terutama melibatkan dua orang sahabat Mark and Eduardo dalam melakukan perubahan besar-besaran di facebook. Eduardo Saverin, yang diperankan oleh Andrew Garfield sangat baik dalam memainkan peran sebagai seorang central dalam proses pengembangan facebook.
Tidak semua cerita mengarah kepada Mark Zuckerberg. Napster, pemilik dari Sean Parker yang diperankan oleh Justin Timberlake berperan penting dalam menjadikan facebook sebagai ladang untuk mencari uang. Timberlake benar-benar pemain berbakat, dia bisa memainkan seorang investor dan kreator dalam menciptakan sebuah bisnis dan menjadi seorang Napster berikutnya.
Film ini berakhir tiba-tiba dimana facebook mulai ramai dibicarakan orang dan tidak begitu menceritakan keadaan pengguna facebook saat ini. Meskipun begitu, materi filmnya sudah lengkap dan menggambarkan bagaimana sebuah website social network dibangun.
Akhir Cerita
Fakta yang tak terbantahkan mengenai facebook adalah bahwa di bulan Mei tahun 2005, hanya lebih dari 15 bulan setelah The Facebook dot COM diluncurkan, perusahaan telah memiliki 2.8 juta pengguna aktif dan telah memiliki ketersediaan dana (gelombang kedua) sebesar 13 juta US dollar. Dan dalam waktu 6 tahun, situs tersebut telah beralih dari tujuan awal untuk membantu mahasiswa dalam kegiatan pembelajaran menjadi situs jejaring sosial yang mempunyai ratusan juta pengguna dari seluruh penjuru dunia.
Yang menjadi nilai tambah dari film yang akan ditayangkan perdana pada 1 Oktober 2010 di USA – dapat kita lihat – hampir semua orang yang terlibat dalam proses pembuatan situs jejaring sosial merupakan orang-orang yang masih berusia muda. Mereka memiliki jiwa semangat yang tinggi, membuat sebuah karya yang bisa diakui dan membawa manfaat bagi umat manusia diseluruh dunia. The next new revolusioner @ internet setelah Larry Page and Sergey Brin meluncurkan Google di tahun 1998 silam.
Referensi :
- The Social Network Wikipedia
- The Social Network (2010)
- The Social Network Mashable’s Complete Movie Review
- The Social Network Official Site
Sumber : http://blog.fastncheap.com/the-social-network-movie/
Mark Elliot Zuckerberg lahir di kawasan bernama Dobbs Ferry, Westchester County, kota New York pada tanggal 14 Mei 1984. Umurnya sekarang 26 tahun. Zuckerberg adalah anak dari pasanganEdward dan Karen Zuckerberg. Ia adalah anak kedua dari empat bersaudara, dari orang tua pasangan dokter gigi – psikiater. Sejak kecil Zuckerberg suka mengutak-atik komputer, mencoba berbagai program komputer dan belajar membuatnya. Ayahnya sendiri membelikannya komputer sejak ia berusia delapan tahun. Saat di sekolah menengah Phillips Exeter Academy, ia dan rekannya, D’Angelo, membuat plug-in untuk MP3 player Winamp. Plug-in adalah program komputer yang bisa berinteraksi dengan aplikasi host seperti web browser atau email untuk keperluan tertentu.
Zuckerberg dan D’Angelo membuat plug-in untuk menghimpun kesukaan orang terhadap aneka jenis lagu dan kemudian membuat playlist-nya sesuai selera mereka. Merasa plug-in nya cukup inovatif, mereka mengirimkan program itu ke berbagai perusahaan termasuk ke AOL (American Online) dan Microsoft. Pada tahun terakhimya di Phillips ia direkrut oleh Microsoft dan AOL untuk suatu proyek.
Saat melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi keduanya memutuskan untuk berpisah. D’Angelo masuk Caltech sedangkan Zuckerberg masuk Harvard. Di Harvard inilah Zuckerberg menemukan ide membuat buku direktori mahasiswa online karena universitasnya tak membagikan face book (buku mahasiswa yang memuat foto dan identitas mahasiswa di universitas itu) pada mahasiswa baru sebagai ajang pertemanan di antara mereka. Namun setiap kali ia menawarkan diri membuat direktori itu, Harvard menolaknya. “Mereka mengatakan punya alasan untuk tidak mengumpulkan informasi (mahasiswa) ini,” ujar Zuckerberg kemudian.
Meski ditolak ia selalu mencari cara untuk mewujudkannya. “Saya ingin menunjukkan kalau hal itu bisa dilakukan,” lanjutnya soal kengototannya membuat direktori itu.
Proyek pertamanya adalah CourseMatch (www.coursematch.com) yang memungkinkan teman-teman sekelasnya berkomunikasi satu sama lain di website tersebut. Suatu malam di tahun kedua ia kuliah di Harvard, Zuckerberg menyabot data mahasiswa Harvard dan memasukkannya ke dalam website yang ia buat bernama Facemash. Sejumlah foto rekan mahasiswanya terpampang di situ. Tak lupa ia membubuhkan kalimat yang meminta pengunjungnya menentukan mana dari foto-foto ini yang paling “hot”. Pancingannya mengena. Dalam tempo empat jam sejak ia meluncurkan webiste itu tercatat 450 orang mengunjungi Facemash dan sebanyak 22.000 foto mereka buka. Pihak Harvard mengetahuinya dan sambungan internet pun diputus. Zuckerberg diperkarakan karena dianggap mencuri data. Anak muda berambut keriting ini pun meminta maaf kepada rekan-rekan yang fotonya masuk di Facemash. Tetapi ia tak menyesali tindakannya. “Saya kira informasi seperti itu harus tersedia (online),” ujamya.
Bukannya kapok ia malah membuat website baru dengan nama Facebook (www.thefacebook.com). Website ini ia luncurkan pada Februari 2004. Facebook merupakan penyempurnaan dari Facemash. Sasarannya tetap sebagai tempat pertemuan sesama mahasiswa Harvard. Dalam penjelasan di website-nya sekarang disebutkan bahwa Facebook adalah suatu alat sosial untuk membantu orang berkomunikasi lebih efisien dengan rekan, keluarga, atau rekan kerjanya. Facebook menawarkan navigasi yang mudah bagi para penggunanya. Setiap pemilik account punya ruang untuk memajang fotonya, teman-temannya, network, dan melakukan hal lainnya seperti bisa berkirim pesan dan lain sebagainya.
Banyaknya aplikasi yang bisa digunakan oleh anggotanya membuat Facebook digandrungi banyak orang. Konon hingga saat ini sudah lebih dari 20.000 aplikasi dimasukkan ke dalam Facebook yang bisa digunakan para anggotanya. Setidaknya 140 aplikasi baru ditambahkan ke Facebook setiap harinya dan 95% pemilik account Facebook telah menggunakan minimal satu aplikasi.
Penyertaan banyak aplikasi ini membuat Facebook berbeda dengan website jejaring sosial terdahulu seperti MySpace. Lalu orang berbondong-bondong mengunjungi websitenya dan mendaftar jadi anggotanya. Dalam waktu dua minggu setelah diluncurkan, separuh mahasiswa Harvard sudah memiliki account di Facebook. Ternyata tak hanya mahasiswa Harvard yang tertarik, beberapa kampus di sekitar Harvard pun meminta dimasukkan dalam jejaring Facebook. Ini membuat Zuckerbergkewalahan. Ia lalu meminta bantuan dua temannya untuk ikut mengem-bangkan Facebook. Dalam tempo empat bulan Facebook sudah bisa menjaring 30 kampus. Hingga akhir 2004 jumlah penggunaFacebook sudah mencapai satu juta.
Pengguna Facebook terus meningkat. Malah ada sejumlah orang yang tak lagi jadi mahasiswa atau yang masih di sekolah ingin bergabung. Tingginya desakan ini membuat Zuckerberg dan kawan-kawan memutuskan Facebook membuka jaringan untuk para siswa sekolah menengah (di sini SMU) pada September 2005. Tak lama kemudian mereka juga membuka jejaring para pekerja kantoran. Kesibukan yang luar biasa ini membuat Zuckerberg harus memutuskan keluar dari Harvard. “Apa yang saya inginkan sudah ada di tangan. Saya tidak ingin punya ijazah kemudian bekerja. Menurut saya, pekerjaan hanyalah untuk orang-orang yang lemah,” ujarnya pada Majalah Current.
Zuckerberg dan kawan-kawan kemudian mengembangkan Facebook lebih jauh lagi. Pada September 2006 Facebook membuka pendaftaran untuk jejaring umum dengan syarat memiliki email. Sejak itulah jumlah anggota Facebook melesat.
Saat ini jumlah anggota aktifnya mencapai 70 juta di seluruh dunia. Jejaring yang dihimpunnya mencapai enam juta jaringan (kelompok pertemanan) meliputi 55.000 jaringan berdasarkan demografi, pekerjaan, sekolah, kolegial, dan sebagainya. Setiap harinya ada 14 juta foto di-upload (dimasukkan keFacebook). Dan dalam hal jumlah trafik pengakses Facebook menjadi website teraktif ke-6 di dunia dan menjadi website jejaring sosial kedua terbesar versi camScore.
Jual Saham Jadi Kaya
Jumlah anggota Facebook yang jutaan orang itu menjadi tambang emas yang menggiurkan.Zuckerberg dan kawan-kawan pun menangkap peluang bisnis yang besar. Karena itu ketika jumlah user-nya melebihi satu juta mereka menggandeng Accel Partners, perusahaan modal ventura, untuk membiayai pengembangannya. Modal yang ditanamkan adalah US$ 12,7 juta. Ini adalah investasi kedua yang masuk ke Facebook setelah sebelumnya (Juni 2004) mendapatkan dan dari pendiri PayPal sebesar US$ 500.000. Pembenahan pertama dengan tambahan modal itu adalah dengan mengganti domain-nya dari www. thefacebook. corn menjadi www.facebook.com pada Agustus 2005. Setelah itu jangkauan keanggotaannya diperluas menjadi internasional. Hingga Desember 2005 jumlah anggotanya sudah mencapai 5,5 juta.
Meski jumlah user-nya meningkat tajam pada tahun 2005 disebutkan Facebook mengalami kerugian sampai US$ 3,63 juta. Facebook kemudian mendapatkan dana sebesar US$ 25 juta dari Greylock Partners dan Meritech Capital Partners. Dana itu digunakan untuk meluncurkan versi mobile-nya.
Pada September 2007 Microsoft melakukan pendekatan dan menawarinya membeli 5% saham senilai sekitar US$ 300 juta hingga US$ 500 juta. Jika nilai itu disetujui maka nilai kapitalisasi Facebooksudah mencapai US$ 6 miliar hingga US$ 10 miliar atau sekitar Rp 54 triliun hingga Rp 90 triliun. Namun Microsoft akhirnya mengumumkan hanya membeli 1,6% saham Facebook dengan nilai US$ 240 juta pada Oktober 2007. Transaksi ini menunjukkan nilai kapitalisasi Facebook ternyata lebih tinggi yaitu sekitar US$ 15 miliar (sekitar US$ 135 triliun).
Setelah itu sejumlah tawaran mengepung Facebook. Li Ka-shing disebut-sebut ikut menginvestasinya sekitar US$ 60 juta pada November 2007. Lalu ada berita yang menyebutkan Viacom, Yahoo, Google, dan sebagainya pun ikut menawar untuk membeli Facebook. Sejauh ini Zackerberg mengatakan Facebook tak akan dijual.
Melesatnya bisnis Facebook membuat Zackerberg menampuk kekayaan yang luar biasa. Majalah Forbes menyebutkan kekayaan Zackerberg sendiri mencapai US$ 1,5 miliar atau sekitar Rp 13,5 triliun. Jangankan untuk anak seusia Zackerberg, untuk orang dewasa pun harta sebanyak itu tentu jumlah yang luar biasa besar. Maka wajar jika majalah itu menobatkannya sebagai The Youngest `Self-made’ Billionaire on the Planet.
Prestasi yang diraih Zackerberg tak benar-benar mulus. Sejumlah perkara ia dapatkan sehubungan dengan Facebook. Termasuk dari rekannya di Harvard yang menyebutkan rancangan Facebook sebenarnya tiruan dari ConnectU. Namun Zackerberg tetap bergeming bahwa Facebook merupakan hasil karyanya. Meskipun ConnectU kalah dalam persidangan pertama, perusahaan ini mendaftarkan gugatan baru pada Maret 2008.
Kontroversi juga datang dari negara-negara seperti Myanmar, Bhutan, Syria, Arab Saudi, Iran dan sebagainya yang menyebutkan kalau Facebook mempromosikan serangan terhadap otoritas pemerintahannya sehingga akses terhadap Facebook di negara tersebut ditutup.
Di tengah sejumlah kontroversi itu, nama Facebook dan Mark Zuckerberg tetap digandrungi banyak orang. Zuckerberg sendiri di tengah kepopuleran namanya dan jumlah kekayaan yang dimilikinya, ia tetap sederhana. Ia masih tinggal di apartemen sewaan dan di kamarnya hanya tersedia sebuah meja dan kursi. Kasurnya diletakkan di lantai. Kala datang ke kantornya di Palo Alto, Zackerberg kerap berjalan kaki atau mengendarai sepeda. Tak tampak sebagai miliuner (dalam US$ dollar, tentunya) atau triliuner (dalam rupiah).
Forbes mencatatnya sebagai milyarder termuda, atas usaha sendiri dan bukan karena warisan, yang pernah tercatat dalam sejarah. Kekayaannya ditaksir sekitar satu setengah miliar dolar Amerika.
Awal tahun 2009 Mark Zuckerberg mendapat penghargaan Young Global Leaders.
Usia Mark Zuckerberg baru 24 tahun, tetapi ia bisa menghasilkan 1,5 miliar dollar AS. Keberhasilan pria pendiri Facebook, salah satu situs jejaring sosial ternama di dunia, ini membuatnya nangkring dalam jajaran 400 orang terkaya di Amerika versi Forbes. Tidak hanya itu, dalam jajaran tersebut ia juga dinobatkan sebagai orang kaya yang paling muda.
Fakta – fakta tentang Facebook dan Mark Zuckerberg:
- Facebook punya lebih dari 150 juta pendaftar
- Jumlah pengguna yang aktif lebih dari 20 juta
- Separuh lebih pendaftar Facebook bukan orang kuliahan
- Pengguna rata-rata memiliki 100 teman
- Lebih dari 3 juta pengguna menjadi penggemar sesuatu
- Jumlah foto yang di up-load lebih dari 800 juta perbulan
- Lebih dari 5 juta video di up-load perbulan
- Konten lain(link,cerita,blog,catatan,dll) yang si share lebih dari 20 juta perbulan
- Lebih dari 2 juta even dibuat setiap bulan
0 komentar:
Posting Komentar