Dok. Thinkstock
Jakarta - Sebuah penelitian dilakukan terhadap 30 orang. Mereka diberi makan siang masing-masing pasta, tomat dan keju. Di kesempatan pertama mereka diinstruksikan untuk makan dengan cepat dan tanpa jeda.
Sedangkan di kesempatan kedua, mereka diberi porsi yang lebih kecil, namun berbeda cara memakannya. Ke-30 orang tersebut diintruksikan untuk makan secara perlahan. Setiap suapan wajib dikunyah di dalam mulut selama 20 sampai 30 kali.
Seperti dikutip dari Reuters Health, ke-30 orang tadi merasa lebih kenyang dan puas ketika makan secara perlahan. Namun hal tersebut tidak terjadi ketika mereka makan dengan cepat.
Menurut para peneliti, hormon di perut dapat memproduksi alarm yang dapat memberikan rasa kenyang pada seseorang. Namun, butuh waktu hingga alarm itu diproduksi. Saat makan secara perlahan, tubuh sempat memproduksi alarm tersebut. Alhasil rasa kenyang akan kita dapatkan.
Namun ketika ritme makan kita lebih cepat, tubuh pun tak sempat memproduksi alarm kenyang tadi. Sehingga rasa kenyang justru tidak kita dapatkan. Masih menurut para peneliti, seseorang yang ritme makannya cepat biasanya akan mengkonsumsi lebih banyak makanan karena tidak merasa kenyang. Hal itu bisa menyebabkan naiknya berat badan.
Jadi, jika Anda ingin mengurangi berat badan, jangan makan cepat-cepat!
sumber
0 komentar:
Posting Komentar