Jumat, November 27, 2009

Terlambat


       Ketika seseorang yang aku sayang menjauh, ternyata sedih rasanya. gak sangka ternyata aku gak mudah tuq jalanin ini, dya seseorang yang selalu menyisipkan senyuman dibalik kesedihanku, menciptakan segala rasa yang ada. Terlalu banyak kenangan yang tercipta membuat sulit tuk dilupakan, qm yang ada saat aku sedih, marah, senang, lelah, sakit, gag tau harus ngapain?.Qm yang masih bisa tersenyum meski kadang kesal.
      Gak ada lagi sms yang aku tunggu untuk sekedar bertanya "Lagi ngapain aii?", gak ada lagi bunyi motor yang sudah hafal dan aku tunggu didepan rumah, gag ada lagi teman saat aku sedang merasa sendiri ditengah keramaian yang ada.
     Terserah orang mau bilang aku terlalu lemah atau"lebay", tapi itu yang aku rasa. tapi sekarang cuma tuhan yang tau apa yang akan terjadi nantinya. Satu hal yang bisa aku bilang "Aku sayang qm a", meski kini sudah terlambat untuk merubah semua, aq tau kamu juga kecewa. Maaf klo aku gak bisa jadi seseorang yang qm banggain atau selalu bisa seperti yang kamu mau.






Continue reading...

Rabu, November 11, 2009

X.25


X.25 merupakan standar utama untuk jaringan data publik dan telekomunikasi internasional yang disediakan oleh Perusahaan Telekomunikasi dan dijalankan dengan kecepatan hingga 56/64 Kbps. X.25 sejauh ini merupakan standar terbaik untuk WAN. Standar terbaru, khususnya frame relay, mengembangkan X.25 untuk mengambil manfaat dari pengembangan yang luar biasa dalam segi kecepatan dan keandalan transmisi. X.25 dikeluarkan pada tahun 1970an. Standar ini bagus untuk transmisi pendek dan sibuk, seperti automated teller machines, transaksi kartu kredit, terminal ke host, atau aplikasi lainnya yang serupa. X.25 juga bisa digunakan sebagai penghubung protokol TCP/IP dengan protokol lainnya. Berdasarkan pengoperasiannya, X.25 adalah lapisan ketiga dari connection oriented protocol.
X.25 juga merupakan sebuah protokol yang menentukan pertukaran paket. X.25 merupakan standar CCITT yang mendefinisikan protokol komunikasi untuk mengakses jaringan packet switched. Protokol ini tidak begitu penting, karena melalui X.25 terlihat bahwa TCP/IP jauh lebih baik.
Continue reading...

TDM dan FDM


       Multiplexing adalah teknik menggabungkan sinyal untuk dikirimkan dengan waktu bersamaan pada suatu kanal transmisi. dimana perangkat yang melakukan multiplexing disebut Multiplexer atau disebut dengan istilah transceiver. dan untuk sisi penerima, gabungan sinyal-sinyal itu akan kembali dipisahkan sesuai dengan tujuan masing-masing. Proses ini disebut Demultiplexing
       Frequency-division multiplexing (FDM), paling umum dipakai untuk radio atau TV, FDM merupakan salah satu teknik multiplexing. dimana pengertian multiplexing itu sendiri adalah.
    *  Karakteristik
      Digunakan ketika bandwidth dari medium melebihi bandwidth sinyal yang diperlukan untuk transmisi. Tiap sinyal dimodulasikan ke dalam frekuensi carrier yang berbeda dan frekuensi carrier tersebut terpisah dimana bandwidth dari sinyal-sinyal tersebut tidak overlap.
 
     Time-division multiplexing (TDM) atau synchronous TDM, dipakai untuk multiplexing digital voice. juga merupakan salah satu teknik multiplexing peningkatan efisiensi synchronous TDM dengan variasi sebagai berikut :
o Statistical TDM
o Asynchronous TDM
o Intelligent TDM
    * Karakteristik
      Digunakan ketika data rate dari medium melampaui data rate dari sinyal digital yang ditransmisi.
Sinyal digital yang banyak (atau sinyal analog yang membawa data digital) melewati transmisi tunggal dengan cara pembagian (=interlaving) porsi yang dapat berupa level bit atau dalam blok-blok byte atau yang lebih besar dari tiap sinyal pada suatu waktu.

TDM Link Control
       Mekanisme kontrolnya tidak diperlukan protokol data link maka aliran data yang ditransmisikan tidak mengandung header dan trailer.
Ada 2 kunci mekanisme kontrol data link : flow control dan error control. Tetapi flow control tidak diperlukan bila multiplexer dan demultiplexer dihubungkan  data rate dari multiplexer tetap dan keduanya beroperasi pada kecepatan tersebut. Bila dihubungkan ke line output yang tidak dapat menerima data, maka untuk sementara, channel akan membawa slot-slot kosong, tetapi frame-frame keseluruhan akan mempertahankan kecepatan transmisi yang sama.
       Untuk error control, transmisi ulang hanya dilakukan pada satu channel dimana terjadi error jadi error control ada per -channel. Agar flow control, error control dapat dilenkapi per basis channel, dipakai protokol data link misalnya HDLC per basis channel

Continue reading...

Frame Relay Service


Frame Relay Service
Merupakan data only service dimana service yang dilakukan hanya untuk bursty data traffic, dan tidak menyediakan fasilitas untuk time-sensitive real time traffic seperti suara ataupun video.

Arsitektur Frame Relay
FRS merupakan paket yang dikirimkan, dimana masing-masing memiliki header fix dan paylload yang besarnya variabel

Flag Data link connection identifier
(DLCI)
(6 bits) C/R
&
EA
(2 bits) DLCI extension
(4 bits) Congestion information bits
( 3 bits) EA
(1 bit) Payload
(262 - 8000 bytes) Frame check seq
Flag
Format frame FRS

Penjelasan arsitektur frame dari kiri ke kanan :
· Flag. Mengindikasikan awal frame. Flag yang mempunyai form yang sama dengan flag ini yang terletak di akhir frame menunjukkan akhir dari frame.
· DLCI. Data Link Connection Identifier, 10 bit field (dipisah menjadi 6 dan 4 bit) mengidentifikasikan virtual circuit (VC) pada frame tersebut.
· C/R. Command/Response flag, digunakan untuk kendali aliran local transport.
· EA. Dua address extension yang terpisah yang digunakan untuk expansi DLCI di dalam jaringan carrier.
· Congestion Information Bits, sekumpulan flag diset oleh jaringan, ketika terjadi congestion pada jaringan ketika frame sedang dalam perjalanan.
· Payload. Sekumpulan data yang besarnya variabel (besar maksimum ditentukan oleh penyedia jaringan).
· Frame Check Sequence. Bit reduncant untuk mencek validasi frame, ketika sedang dalam perjalanan.
· Flag. Flag yang menandakan akhir dari frame.
Tidak seperti paket LAN, frame ini tidak mengandung alamta sumber atau tujuan. Ini karena sumber dan tujuan dispesifikasikan untuk koneksi saat waktu instalasi (untuk PVC) atau selama call setup (untuk SVC). Dalam kedua kasus, hasilnya adalah DLCI yang mengidentifikasikan VC yang diasosiasikan dengan koneksi.
Frame Check Sequence dihitung ketika frame dibuat, dan diinjeksikan ke network interface. FCS ini di cek setiap hop di jaringan FRS, dan jika dideteksi kesalahan, Frame dibuang.


Continue reading...

Kamis, November 05, 2009

Simple future tense


Simple future tense digunakan untuk menyatakan kegiatan atau kejadian yang akan dilakukan pada masa yang akan datang.

Kalimat simple future tense dapat dibentuk menggunakan will atau be going to.

Pola I (will)
(+) S + will + V1
(-) S + will + not + V1
(?) Will + S + V1

Pola II (will be + Adj/Adv/N)
(+) S + will + be + Adj/Adv/N
(-) S + will + not + be + Adj/Adv/N
(?) Will + S + be + Adj/Adv/N

Pola III (going to)
(+) S + to be + going to + V1
(-) S + to be + not + going to + V1
(?) To be + S + going to + V1

Pola IV (going to + be + Adj/Adv/N)
(+) S + to be + going to + be + Adj/Adv/N
(-) S + to be + not + going to + be + Adj/Adv/N
(?) To be + S + going to + be + Adj/Adv/N

Contoh kalimat pola I:
I will see you tomorrow.
She will not come here next Sunday.
Will Tom come tomorrow?

Contoh kalimat pola II:
I will be in class tomorrow.
He will not be late.
Will she be back for dinner?

Contoh kalimat pola III:
I am going to be swim tomorrow.
He is not going to play football this afternoon.
Are you going to come to class tomorrow?

Contoh kalimat pola IV:
They are going to be proud of me.
Tom is not going to be here tomorrow.
Is she going to be in class tomorrow?

Continue reading...
 

Cookies Copyright © 2009 Designed by Ipietoon Blogger Template In collaboration with fifa
Cake Illustration Copyrighted to Clarice